Beberapa Manfaat Bekam Untuk Jantung

PendidikanBekam.com - Perlu diketahui bagi pembaca atau santri pendidikanbekam.com bahwa jika badan kita memiliki kotoran / toksid dalam badan, maka hal ini akan menyebabkan statis darah (pembekuan darah-pen), dimana system darah tidak berjalan dengan lancar. 

Nah Keadaan ini sedikit demi sedikit tentunya akan menggangu kesehatan fisik maupun mental kita. Sehingga terkadang kita akan terasa malas,murung, kerap mengeluh kurang sehat, mudah bosan, dan selalu terasa tertekan. Hal ini akan lebih parah lagi dimana seseorang terganggu emosinya, jika terdapat banyak angin dalam darah yang susah dikeluarkan, sehingga mungkin saja perlu mendapatkan perhatian lebih.

Oelh karena itu para pencinta pendidiknbekam.com bahwa statisnya darah harus di tangani dengan cara dikeluarkan dari tubuh . Nah untuk mengeluarkan darah statis itu hanya ada beberapa metoda yang mampu melakukannya diantaranya adalah bekam yang terbukti paling ampuh

Sangat kita ketahui dari hadist-hadit bekam bahwa "Rasulullah SAW mengharuskan umatnya berbekam dalam setiap bulan (qomariyah) yaitu sejak tanggal 17 sampai 21 setiap bulan, atau sekurang kurangnya satu kali dalam seumur hidup.

Kenapa demikian , hal ini dikarenakan “Dia membuang darah kotor, meringankan tubuh serta menajamkan pengelihatan”

Allah SWT  mengkhusus sebulan dalam setahun yaitu bulan Ramadan untuk mensucikan Rohani manusia dengan ber-Shaum. Jadi wajar kita mensucikan jasmani kita dengan berbekam, sebagai persiapan dalam menyambut bulan Ramadan. Maka barulah kita dapat membagi tenaga kehidupan kita sebagai seorang muslim yang mentaati perintah Allah dan Rasulnya. 

Jika tubuh terhindar dari darah yang kotor termasuk endapannya karena rutin dikeluarkan oleh terapi bekam, maka kinerja jantung yang memompa darah akan ringan, sehingga kesehatan dan umur jantung akan semakin lama dan terhindar dari gangguan bahkan penyakit.

" Bekam sangat bermanfaat untuk jantung, meringankan kerjanya, memperpanjang usianya, dan menghidarkan jantung dari gangguan serta penyakit" Ungkap H. Galih Gumelar,ST,M.Si Ketua Umum Ikatan Terapis Bekam Indonesia. (SRH)